MAKALAH PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
hirobbil’alamin, rasa syukur peneliti
ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan kekuatan, ketabahan, dan ilmu
yang bermanfaat kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyusun sebuah Makalah
untuk memenuhi tugas Biologi.
Allah
Humma Sholli’Ala Sayyidina Muhammad Wa’Ala Ali sayyidina Muhammad peneliti
ucapkan kepada permata ayahanda Abdullah, Mutiara ibunda Aminah, yakni
junjungan alam Nabi besar Muhammad saw. Nabi Muhammad saw yang telah membawa
umatnya dari alam jahiliah, dari alam
yang gelap, menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang disinari iman
dan islam, seperti yang kita rasakan sekarang ini. Dalam kesempatan ini,
peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
peneliti menyusun dan menyelesaikan makalah ini, terutama pada pembimbing dan
teman-teman.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Kepada kaum cendekiawan
dimohonkan tegur sapa apabila menemukan kejanggalan dalam makalah ini, untuk
dijadikan pegangan dan upaya peningkatan selanjutnya agar menjadi lebih baik
lagi.
Akhirnya,
peneliti berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
sempat membaca makalah ini pada umumnya dan bagi peneliti sendiri khususnya.
Banyuates,
17 Agustus 2015
Peneliti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... ........................ 1
DAFTAR ISI.................................................................................................. ........................ 2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah………………………………………............................................... 3
B. Rumusan Masalah……………………………………..…......................................................... 3
C. Rumusan H ipotesis.............………………………..………...............................……….......... 3
D. Tujuan Penelitian..……………………………………….......................................................... 3
E.
Manfaat
Penelitian................................................................................................................
3
BAB 2 LANDASAN TEORITIS
A.
Kajian
Teori............................................................................................................................
4
B. Menjelaskan
Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau......................... 5
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................... 6
A.
Rancangan
Penelitian...........................................................................................................
6
B.
Waktu dan Tempat
Penelitian..........................................................................................
6
C.
Alat dan
Bahan.........................................................................................................................
6
D.
Prosedur
Kerja........................................................................................................................
7
BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Data
pengamatan..................................................................................................................
8
B.
Analisis
Data...........................................................................................................................
9
C.
Pembahasan
Data.................................................................................................................
9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………..…..................................................…… 11
B. Saran…………………………………………………………......................................................... 11
LAMPIRAN-
LAMPIRAN......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 15
KATA
PENUTUP.......................................................................................................................
16
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Judul penelitian yaitu Pengaruh
Suhu Medium Terhadap Pertumbuhan dan Kacang Hijau. Alasan memilih judul tersebut
karena kami belum pernah mengetahui bagaimana pengaruh suhu medium terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Berhubung karena tidak ada yang pernah melakukan
penelitian tersebut, kami sekelompok mencoba untuk melakukan penelitian dengan
metode eksperimen.
Jika kita amati para petani
kacang hijau yang tinggal dibeberapa daerah dengan temperatur yang berbeda.
Petani yang tinggal di daerah pegunungan,
petani yang tinggal di daerah pesisir dan petani yang tinggal di dataran
rendah. Namun, antar petani kacang hijau satu dengan petani yang lain pasti ada
perbedaannya. Ada yang perkecambahannya cepat dan ada pula yang
perkecambahannya lambat. Akibat adanya perbedaan ini maka kita akan melakukan penelitian
untuk mengetahui adakah pengaruh suhu medium terhadap kecepatan perkecambahan?
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
pengaruh suhu medium terhadap petumbuhan kacang hijau?
2.
Medium
dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan kacang hijau?
C.
HIPOTESIS
1.
Perkecambahan
dipengaruhi oleh suhu medium, dimana biji kacang hijau yang ditanam dengan
medium bersuhu rendah yaitu dibawah suhu ruangan perkecambahannya lebih lambat.
2.
Biji kacang
hijau yang ditanam dengan medium bersuhu
diatas suhu ruangan adalah yang lebih cepat perkecambahannya.
3.
Menurut
kelompok kami, kacang hijau yang akan tumbuh lebih panjang adalah kacang hijau
dengan medium bersuhu ruangan dan medium yang bersuhu diatas suhu ruangan.
D.
TUJUAN PENELITIAN
1.
Untuk
mengetahui pengaruh suhu medium pada pertumbuhan kacang hijau.
2.
Untuk
mengetahui medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan
kacang hijau.
E.
MANFAAT PENELITIAN
1.
Memperoleh
pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah.
2.
Sebagai
informasi bagi petani kacang hijau.
3.
Sebagai
sumber informasi dalam pengembangan tekhnologi pertanian.
4.
Sebagai
tugas awal pada materi pertumbuhan dan pada tumbuhan.
BAB
2
LANDASAN
TEORITIS
A.
KAJIAN TEORI
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible
(tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel,
dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan
secara kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur
dan fungsi tertentu. tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi
dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan pada
tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang
menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah
mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.
Perkecambahan adalah munculnya
plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya,
perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di
bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan
kotiliden terangkat ke atas
tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga
daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam
tanah, misalnya pada biji kacang kapri.
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam
beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer
dan pertumbuhan sekunder.
1.
Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung ujung dai tumbuhan seperti akar dan batang.
2.
Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan
kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
B.
MENJELASKAN
PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting
bagi tumbuhan karena berhubungan dengan kemampuan melakukan fotosintesis,
translokasi, respirasi dan transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu optimum untuk
dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum merupakan suhu yang paling baik untuk
pertumbuhan secara ideal. Selain suhu optimum, tanaman juga mempunyai suhu
maksimum dan minimum yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan suhu
tertinggi yang memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu minimum
merupakan suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan dapat bertahan hidup.
Temperatur atau suhu yang tinggi akan
mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan. Strategi tumbuhan dalam menghadapi
temperatur yang tinggi adalah dengan meningkatkan proses transpirasi (penguapan
air melalui daun). Selain itu , temperatur juga mempengaruhi kerja enzim dalam
tubuh tumbuhan yang bekerja pada proses metabolisme.
Pengaruh suhu pada beberapa proses
pertumbuhan (proses fisiologis)
1. Transpirasi
pada tumbuhan
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan
melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui
bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut
sangat kecil dibanding dengan yang hilang melalui stomata.
Merupakan faktor lingkungan yang terpenting yang mempengaruhi
transpirasi daun yang ada dalam keadaan turgor. Suhu daun dalam naungan kurang
lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang kena sinar matahari mempunyai
suhu
lebih tinggi daripada suhu
udara.
2. Suhu
mempengaruhi beberapa proses fisiolgis penting : pembukaan stomata, laju
transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis dan respirasi.
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oelh
peningkatan proses di atas. Setelah
melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun
kimia, menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi).
BAB 3
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
RANCANGAN
PENELITIAN
a.
Metode penelitian :
Eksperimen
b.
Sampel :
15 biji kacang hijau.
c.
Cara analisis data :
Dengan merata rata tinggi batang kacang hijau hasil penelitian.
d.
Variabel bebas : Suhu yang digunakan yaitu 100
untuk air mendidih, 0
- 12
untuk air dingin dan 23
- 30
untuk air yang bersuhu
ruangan
e.
Variabel kontrol :
Waktu penelitian
dilakukan selama 7 hari, cahaya yang diperoleh tumbuhan sama yaitu berada di
tempat terang. Banyaknya biji kacang hijau adalah 15 biji. Melakukan penelitian
di tempat yang sama. Takaran air sebanyak 2 ml dua kali sehari pada tiap gelas
selama 7 hari.
f.
Variabel terikat : Pertumbuhan kacang hijau.
g.
Cara pengukuran :
Dengan cara mengukur dari permukaan medium hingga daun.
B.
WAKTU DAN
TEMPAT PELAKSANAAN
-
Kami melakukan penelitian selama 7 hari, dimulai tanggal 8 Agustus
2015 hingga 15 Agustus 2015. Pengukuran kecambah kacang hijau dilakukan pukul
15:00 setiap harinya.
-
Tempat pelaksanaan di rumah saya (Debby Ramadhanti) desa Banyuates
kecamatan Banyuates.
C.
ALAT
-
1 buah pensil
-
1 buah kertas
-
1 buah penggaris
-
1 buah mangkuk untuk merendam
-
1 buah alat suntik
D.
BAHAN
-
15 butir kacang hijau
-
3 buah gelas plastik bekas
-
3 buah kapas
-
Kertas label A, B dan C
-
28 ml air mendidih
-
28 ml air yang didinginkan
-
28 ml air biasa
E.
Prosedur kerja
-
Siapkan alat dan bahan yang sudah ditentukan.
-
Pilihlah biji kacang hijau yang sehat kemudian rendam biji kacang
hijau tersebut selama 2 jam.
-
Buatlah 3 media dengan memasukkan kapas secukupnya ke dalam gelas plastik
bekas.
-
Beri label A untuk suhu medium dingin, label B untuk suhu medium
normal dan label C untuk suhu medium panas.
-
Kemudian tanamlah biji kacang hijau yang telah direndam tersebut
pada media yang sudah dibuat dan masing masing media di tanam 5 biji kacang
hijau.
-
Untuk mendapatkan media dengan berbeda suhu, siramlah masing
masing media dengan air yang berbeda
suhu. Sebagai ketentuan :
*
Label A =
disiram dengan air biasa/ bersuhu normal sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7
hari.
*
Label B =
disiram dengan air dingin sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.
*
Label C =
disiram dengan air mendidih sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.
-
Tempatkan media A, B dan C di tempat yang memungkinkan biji kacang
hijau mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
-
Amati perkecambahannya setiap hari.
-
Catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
BAB 4
DATA DAN
PEMBAHASAN
A.
DATA
PENGAMATAN
TABEL PERTUMBUHAN KECAMBAH KACANG HIJAU
Gelas
|
Tanaman
|
Pertumbuhan (cm)
Hari ke-
|
Ket
|
||||||
A
(suhu medium normal)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1
|
1,5
|
4,5
|
8,5
|
12
|
18
|
20
|
20,5
|
Hidup (12,1 cm)
|
|
2
|
1,5
|
3
|
7,5
|
11,5
|
17
|
19
|
20
|
Hidup (11,3 cm)
|
|
3
|
1,5
|
2,3
|
7
|
11
|
16
|
18,5
|
19,5
|
Hidup (10,8 cm)
|
|
4
|
1
|
2,5
|
7
|
10,5
|
16
|
18
|
19
|
Hidup (10,5 cm)
|
|
5
|
1,5
|
3
|
6,5
|
11
|
15,5
|
18
|
18,5
|
Hidup (10,5 cm)
|
|
Rata rata
|
1,4
|
3,1
|
7,3
|
11,2
|
16,5
|
18,7
|
19,5
|
11,4
|
|
B
(suhu medium rendah)
|
1
|
1,7
|
4
|
10
|
16
|
18,5
|
20,5
|
21,5
|
Hidup (13,1 cm)
|
2
|
1,7
|
4
|
9,5
|
14
|
18
|
18,5
|
20,5
|
Hidup (12,3 cm)
|
|
3
|
1,5
|
3
|
9
|
13
|
17,5
|
18,5
|
19,5
|
Hidup (11,7 cm)
|
|
4
|
1
|
3
|
8,8
|
13,5
|
18
|
19
|
19,5
|
Hidup (11,8 cm)
|
|
5
|
1
|
3
|
8,5
|
13
|
17,5
|
18
|
19
|
Hidup (11,4 cm)
|
|
Rata
rata
|
1,2
|
3,4
|
9,16
|
13,9
|
17,9
|
18,9
|
19,9
|
12,06
|
|
C
(suhu medium tinggi)
|
1
|
1
|
2
|
5
|
8
|
10
|
12,5
|
14
|
Hidup (7,5 cm)
|
2
|
1
|
2
|
5
|
5
|
8
|
12
|
13
|
Hidup (6,5 cm)
|
|
3
|
1,5
|
2
|
2
|
2
|
6
|
7
|
7
|
Hidup (3,9 cm)
|
|
4
|
1
|
1
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Mati
|
|
5
|
1
|
1
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Mati
|
|
Rata
rata
|
1,1
|
1,6
|
3,2
|
3
|
4,8
|
5,7
|
6,8
|
3,58
|
B.
ANALISIS
DATA
Dari data di atas, tanaman pada Label A
adalah kelompok tanaman kacang hijau yang disiram dengan air biasa atau air
yang bersuhu ruangan sehari sebanyak 2 kali. Dari hasil pengamatan , tanaman
tersebut memiliki tinggi rata rata 11,4 cm
Label B adalah kelompok tanaman kacang hijau
yang disiram dengan air dingin atau air dengan suhu dibawa suhu ruangan. Dari
pengamatan kami, tanaman tersebut memiliki tinggi rata rata 12,06. Sedangkan Label
C adalah tanaman kacang hijau yang disiram dengan air mendidih. Dari hasil
pengamatan, kelompok tanaman tersebut memiliki tinggi rata rata 3,58 cm. Dan 2
tanaman lainnya tidak mengalami pertumbuhan yang berarti.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa
jumlah rata rata tinggi kecambah kacang hijau selama 7 hari yang paling besar
ialah Label B. Yaitu kelompok tanaman yang disiram dengan air dingin dan medium
bersuhu rendah.
C.
PEMBAHASAN
DATA
Penelitian ini mengamati hubungan antara
pertumbuhan kecambah kacang hijau dengan perbedaan suhu mediumnya. Jika dilihat
dari hasil tabel Label A , B dan C menujukkan adanya perbedaan. Pada proses
perendaman yang dilakukan selama 2 jam terlihat biji biji kacang hijau lebih
menggembung daripada sebelum direndam dalam air. Hal itu menandakan adanya
proses imbibisi.
1.
Hari pertama
Semua
tanaman pada label A atau pada medium bersuhu normal mengalami pertumbuhan di
hari pertama. Yaitu munculnya tunas kecil dengan tinggi rata rata1,4 cm.
Tanaman label B pada medium bersuhu rendah tumbuh dengan rata rata tinggi 1,6
cm. Sedangkan pada tanaman di label C dengan medium bersuhu tinggi memiliki
rata rata tinggi sebesar 1cm.
2.
Hari kedua
Pada medium
bersuhu normal hari kedua tanaman telah muncul daun tetapi masih menguncup.
Medium dengan suhu rendah telah uncul
daun pada 2 biji kacang hijau, sedangkan pada 3 biji yang lain masih belum
tumbuh. Pada label C atau yang bermedium suhu tinggi muncul daun pada 1 biji,
tetapi belum merekah.
3.
Hari ketiga
Pada medium
bersuhu normal hari ketiga mengalami pertumbuhan dengan normal. Ditambah dengan
merekahnya 2 buah daun pada setiap biji kacang hijau.
4.
Hari keempat
Semua
kecambah pada medium bersuhu normal dan medium bersuhu rendah bertambah tinggi
dan tumbuh dengan normal. Pada medium yang bersuhu tinggi ada 2 biji yang
membusuk karena tidak tahan dengan suhu mediumnya yang sangat tinggi sehingga
tersisa 3 biji kacang hijau pada label C.
5.
Hari kelima
Biji kacang
hijau pada medium bersuhu normal tumbuh dengan pesat. Pada medium bersuhu
rendah biji kacang hijau tingginya melebihi dengan kecambah pada medium bersuhu
normal. Pertumbuhan kecambah pada medium bersuhu tinggi tidak tumbuh dengan
pesat.
6.
Hari keeenam
Pada biji
kacang hijau yg berada di medium bersuhu normal dan medium bersuhu rendah
plumula dan radikula bertambah panjang dari hari sebelumnya. Pada medium
bersuhu tinggi kecambah juga bertambah tinggi dari hari sebelumnya.
7.
Hari ketujuh
Pertumbuhan
kecambah mulai tidak pesat pada semua medium.
Terlihat perbedaan antara tabel Label A pada
suhu medium normal dan Label B suhu medium rendah , pada suhu medium normal
pertumbuhan kecambah sangat pesat, nilai rata rata pada suhu medium normal
lebih kecil dari suhu medium rendah, tetapi hanya selisih sedikit saja.Perbedaan
antara suhu medium normal dan suhu medium tinggi adalah pertumbuhan tinggi
kecambah di suhu medium tinggi sangat jauh selisihnya dengan suhu medium normal
, yaitu lebih tinggi pada suhu medium normal. Perbedaan antara medium bersuhu
rendah dengan medium bersuhu tinggi yaitu pada tinggi batang yang sangat jauh
selisihnya dan juga pada pertumbuhan daun. Daun pada medium bersuhu tinggi
tidak tumbuh dengan baik. Sedangkan pada medium bersuhu rendah daun tumbuh
dengan sangat baik.
Secara teori
umumnya tumbuhan tidak tumbuh dibawah suhu
dan di atas
. Suhu yang dikehendaki atau yang baik bagi pertumbuhan adalah
-
. Sedangkan dalam penelitian yang telah kami lakukan jika
diurutkan berdasarkan cepat dan lambatnya pertumbuhan dan nya di ketahui bahwa rentang suhu yang cocok
adalah
-
(air didalam kulkas),
-
(air bersuhu ruangan) dan
terakhir
(air mendidih). Karena
selisih rata rata tinggi kecambah hanya sedikit, jadi suhu medium yang baik
untuk pertumbuhan dan kacang hijau berkisar antara
-
.
Hasil penelitian kami membuktikan bahwa
hipotesis 1 dan 2 salah, yaitu biji kacang hijau yang ditanam dengan medium
bersuhu rendah yaitu dibawah suhu ruangan perkecambahannya lebih lambat dan
biji kacang hijau yang ditanam dengan medium
bersuhu diatas suhu ruangan adalah yang lebih cepat perkecambahannya.
Sedangkan hipotesis 3 menurut kelompok kami, kacang hijau yang akan tumbuh
lebih panjang adalah kacang hijau dengan medium bersuhu ruangan dan medium yang
bersuhu diatas suhu ruangan adalah benar. Tetapi
untuk medium yang bersuhu diatas suhu ruangan adalah salah. Karena dalam penelitian
kami yang tumbuh lebih panjang adalah tanaman dengan suhu medium rendah atau
dibawah suhu ruangan.
BAB 5
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari penelitian
yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kecambah dipengaruhi
oleh suhu medium. Dimana kacang kacang hijau tersebut akan tumbuh dengan baik
pada suhu yang optimal yaitu
-
. Dalam penelitian
ini juga dapat disimpulkan, kecambah yang ditanam pada medium bersuhu lebih
rendah dari suhu ruangan akan cepat berkecambah. Di samping suhu, ada faktor
lain yaitu cara adaptasi dari setiap kacang hijau yang berbeda sehingga
pertumbuhan kacang hijau perharinya tidak konsisten.
B.
SARAN
Sebaiknya dalam melakukan penelitian
ini agar kacang tumbuh pesat dan akan lebih baik diperhatikan jenis atau bentuk
tempat/wadah dan jenis medium yang akan digunakan untuk meletakkan kacang hijau
selama percobaaan, karena jika berbeda jenis atau bentuknya dikhawatirkan akan
menghasilkan hasil pengamatan yang salah atau diluar perkiraan.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Kecambah
hari ke-5
Kecambah hari ke-6
Kecambah hari ke-7
Ø PERTUMBUHAN
KECAMBAH PADA LABEL A (suhu medium normal)
Tanaman
|
Tinggi
batang (cm)
|
Keterangan
|
||||||
Hari 1
|
Hari 2
|
Hari 3
|
Hari 4
|
Hari 5
|
Hari 6
|
Hari 7
|
||
1
|
1,5
|
4,5
|
8,5
|
12
|
18
|
20
|
20,5
|
Hidup
(12,1 cm)
|
2
|
1,5
|
3
|
7,5
|
11,5
|
17
|
19
|
20
|
Hidup
(11,3 cm)
|
3
|
1,5
|
2,5
|
7
|
11
|
16
|
18,5
|
19,5
|
Hidup
(10,8cm)
|
4
|
1
|
2,5
|
7
|
10,5
|
16
|
18
|
19
|
Hidup
(10,5 cm)
|
5
|
1,5
|
3
|
6,5
|
11
|
15,5
|
18
|
18,5
|
Hidup
(10,5 cm)
|
Rata rata
|
1,4
|
3,1
|
7,3
|
11,2
|
16,5
|
18,7
|
19,5
|
11,4 cm
|
Ø PERTUMBUHAN
KECAMBAH PADA LABEL B (suhu medium rendah)
Tanaman
|
Tinggi
batang (cm)
|
Keterangan
|
|||||||
Hari 1
|
Hari 2
|
Hari 3
|
Hari 4
|
Hari 5
|
Hari 6
|
Hari 7
|
|||
1
|
1,7
|
4
|
10
|
16
|
18,5
|
20,5
|
21,5
|
Hidup
(13,1 cm)
|
|
2
|
1,7
|
4
|
9,5
|
14
|
18
|
18,5
|
20,5
|
Hidup
(12,3 cm)
|
|
3
|
1,5
|
3
|
9
|
13
|
17,5
|
18,5
|
19,5
|
Hidup
(11,7 cm)
|
|
4
|
1
|
3
|
8,8
|
13,5
|
18
|
19
|
19,5
|
Hidup
(11,8 cm)
|
|
5
|
1
|
3
|
8,5
|
13
|
17,5
|
18
|
19
|
Hidup
(11,4 cm)
|
|
Rata
rata
|
1,2
|
3,4
|
9,16
|
13,9
|
17,9
|
18,9
|
19,9
|
12,06
|
|
Ø PERTUMBUHAN
KECAMBAH PADA LABEL C (suhu medium tinggi)
Tanaman
|
Tinggi
batang (cm)
|
Keterangan
|
||||||
Hari 1
|
Hari 2
|
Hari 3
|
Hari 4
|
Hari 5
|
Hari 6
|
Hari 7
|
||
1
|
1
|
2
|
5
|
8
|
10
|
12,5
|
14
|
Hidup (7,5
cm)
|
2
|
1
|
2
|
5
|
5
|
8
|
12
|
13
|
Hidup (6,5
cm)
|
3
|
1,5
|
2
|
2
|
2
|
6
|
7
|
7
|
Hidup (3,9
cm)
|
4
|
1
|
1
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Mati
|
5
|
1
|
1
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Mati
|
Rata
rata
|
1,1
|
1,6
|
3,2
|
3
|
4,8
|
5,7
|
6,8
|
3,58
|
GRAFIK PERTUMBUHAN KECAMBAH (tinggi rata rata
per hari)
DAFTAR
PUSTAKA
KATA
PENUTUP
Terimakasih
atas waktunya untuk membaca laporan hasil penelitian kami. Kami sadar bahwa
laporan ini banyak memiliki kekurangan. Maka dengan sangat berharap kritik dan
saran dari pembaca kami tunggu.
manduk HM
0 komentar:
Posting Komentar