Jumat, 02 Desember 2016

MAKALAH PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

MAKALAH PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

KATA PENGANTAR
            Alhamdulillah hirobbil’alamin,  rasa syukur peneliti ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan kekuatan, ketabahan, dan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyusun sebuah Makalah untuk memenuhi tugas Biologi.
            Allah Humma Sholli’Ala Sayyidina Muhammad Wa’Ala Ali sayyidina Muhammad peneliti ucapkan kepada permata ayahanda Abdullah, Mutiara ibunda Aminah, yakni junjungan alam Nabi besar Muhammad saw. Nabi Muhammad saw yang telah membawa umatnya dari alam jahiliah,  dari alam yang gelap, menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang disinari iman dan islam, seperti yang kita rasakan sekarang ini. Dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu peneliti menyusun dan menyelesaikan makalah ini, terutama pada pembimbing dan teman-teman.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Kepada kaum cendekiawan dimohonkan tegur sapa apabila menemukan kejanggalan dalam makalah ini, untuk dijadikan pegangan dan upaya peningkatan selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi.
            Akhirnya, peneliti berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang sempat membaca makalah ini pada umumnya dan bagi peneliti sendiri khususnya.
Banyuates, 17 Agustus 2015
Peneliti


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... ........................            1
DAFTAR ISI.................................................................................................. ........................            2
BAB 1 PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah………………………………………...............................................     3
B.  Rumusan Masalah……………………………………...........................................................       3
C.  Rumusan H ipotesis.............………………………..………...............................………..........       3
D.  Tujuan Penelitian..………………………………………..........................................................       3
E.  Manfaat Penelitian................................................................................................................           3
BAB 2 LANDASAN TEORITIS
A.      Kajian Teori............................................................................................................................            4
B.      Menjelaskan Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau.........................      5
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN......................................................................................         6
A. Rancangan Penelitian...........................................................................................................           6
B. Waktu dan Tempat Penelitian..........................................................................................         6
C. Alat dan Bahan.........................................................................................................................           6
D. Prosedur Kerja........................................................................................................................           7
BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN
A.  Data pengamatan..................................................................................................................           8
B.  Analisis Data...........................................................................................................................            9
C.  Pembahasan Data.................................................................................................................           9
BAB V PENUTUP
            A.  Kesimpulan……………………………………………....................................................……        11
            B.  Saran………………………………………………………….........................................................        11
LAMPIRAN- LAMPIRAN.........................................................................................................        13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................        15
KATA PENUTUP.......................................................................................................................        16


BAB 1
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG MASALAH
Judul penelitian yaitu Pengaruh Suhu Medium Terhadap Pertumbuhan dan   Kacang Hijau. Alasan memilih judul tersebut karena kami belum pernah mengetahui bagaimana pengaruh suhu medium terhadap pertumbuhan kacang hijau. Berhubung karena tidak ada yang pernah melakukan penelitian tersebut, kami sekelompok mencoba untuk melakukan penelitian dengan metode eksperimen.
Jika kita amati para petani kacang hijau yang tinggal dibeberapa daerah dengan temperatur yang berbeda. Petani yang tinggal di daerah pegunungan,  petani yang tinggal di daerah pesisir dan petani yang tinggal di dataran rendah. Namun, antar petani kacang hijau satu dengan petani yang lain pasti ada perbedaannya. Ada yang perkecambahannya cepat dan ada pula yang perkecambahannya lambat. Akibat adanya perbedaan ini maka kita akan melakukan penelitian untuk mengetahui adakah pengaruh suhu medium terhadap kecepatan perkecambahan?
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana pengaruh suhu medium terhadap petumbuhan kacang hijau?
2.      Medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan kacang hijau?
C.      HIPOTESIS
1.      Perkecambahan dipengaruhi oleh suhu medium, dimana biji kacang hijau yang ditanam dengan medium bersuhu rendah yaitu dibawah suhu ruangan perkecambahannya lebih lambat.
2.      Biji kacang hijau yang ditanam dengan medium  bersuhu diatas suhu ruangan adalah yang lebih cepat perkecambahannya.
3.      Menurut kelompok kami, kacang hijau yang akan tumbuh lebih panjang adalah kacang hijau dengan medium bersuhu ruangan dan medium yang bersuhu diatas  suhu ruangan.
D.     TUJUAN PENELITIAN
1.      Untuk mengetahui pengaruh suhu medium pada pertumbuhan kacang hijau.
2.      Untuk mengetahui medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan kacang hijau.
E.      MANFAAT PENELITIAN
1.      Memperoleh pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah.
2.      Sebagai informasi bagi petani kacang hijau.
3.      Sebagai sumber informasi dalam pengembangan tekhnologi pertanian.
4.      Sebagai tugas awal pada materi pertumbuhan dan   pada tumbuhan.
           
BAB 2
LANDASAN TEORITIS
A.     KAJIAN TEORI
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan    adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.   tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
            Pertumbuhan dan   pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.
            Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga  dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri.
 Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
1.     Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel sel  jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung ujung dai tumbuhan seperti akar dan batang.
2.     Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
B.     MENJELASKAN PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting bagi tumbuhan karena berhubungan dengan kemampuan melakukan fotosintesis, translokasi, respirasi dan transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan secara ideal. Selain suhu optimum, tanaman juga mempunyai suhu maksimum dan minimum yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan suhu tertinggi yang memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu minimum merupakan suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan dapat bertahan hidup.
Temperatur atau suhu yang tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan. Strategi tumbuhan dalam menghadapi temperatur yang tinggi adalah dengan meningkatkan proses transpirasi (penguapan air melalui daun). Selain itu , temperatur juga mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja pada proses metabolisme.
Pengaruh suhu pada beberapa proses pertumbuhan (proses fisiologis)
1.      Transpirasi pada tumbuhan
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air  dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibanding dengan yang hilang melalui stomata.
Merupakan faktor lingkungan yang terpenting yang mempengaruhi transpirasi daun yang ada dalam keadaan turgor. Suhu daun dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang kena sinar matahari mempunyai suhu  lebih tinggi daripada suhu udara.
2.      Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiolgis penting : pembukaan stomata, laju transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis dan respirasi.
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oelh peningkatan proses  di atas. Setelah melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia, menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi).
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
A.     RANCANGAN PENELITIAN
a.      Metode penelitian           : Eksperimen
b.     Sampel                              : 15 biji kacang hijau.
c.      Cara analisis data            : Dengan merata rata tinggi batang kacang hijau hasil penelitian.
d.     Variabel bebas                : Suhu yang digunakan yaitu 100  untuk air mendidih, 0  - 12  untuk air dingin dan 23  - 30  untuk air yang bersuhu ruangan
e.      Variabel kontrol              :
Waktu penelitian dilakukan selama 7 hari, cahaya yang diperoleh tumbuhan sama yaitu berada di tempat terang. Banyaknya biji kacang hijau adalah 15 biji. Melakukan penelitian di tempat yang sama. Takaran air sebanyak 2 ml dua kali sehari pada tiap gelas selama 7 hari.
f.        Variabel terikat               : Pertumbuhan  kacang hijau.
g.      Cara pengukuran            : Dengan cara mengukur dari permukaan medium hingga daun.
B.     WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
-          Kami melakukan penelitian selama 7 hari, dimulai tanggal 8 Agustus 2015 hingga 15 Agustus 2015. Pengukuran kecambah kacang hijau dilakukan pukul 15:00 setiap harinya.
-          Tempat pelaksanaan di rumah saya (Debby Ramadhanti) desa Banyuates kecamatan Banyuates.
C.      ALAT
-          1 buah pensil
-          1 buah kertas
-          1 buah penggaris
-          1 buah mangkuk untuk merendam
-          1 buah alat suntik
D.     BAHAN
-          15 butir kacang hijau
-          3 buah gelas plastik bekas
-          3 buah kapas
-          Kertas label A, B dan C
-          28 ml air mendidih
-          28 ml air yang didinginkan
-          28 ml air biasa
E.      Prosedur kerja
-          Siapkan alat dan bahan yang sudah ditentukan.
-          Pilihlah biji kacang hijau yang sehat kemudian rendam biji kacang hijau tersebut selama 2 jam.
-          Buatlah 3 media dengan memasukkan kapas secukupnya ke dalam gelas plastik bekas.
-          Beri label A untuk suhu medium dingin, label B untuk suhu medium normal dan label C untuk suhu medium panas.
-          Kemudian tanamlah biji kacang hijau yang telah direndam tersebut pada media yang sudah dibuat dan masing masing media di tanam 5 biji kacang hijau.
-          Untuk mendapatkan media dengan berbeda suhu, siramlah masing masing media  dengan air yang berbeda suhu. Sebagai ketentuan :
*        Label A = disiram dengan air biasa/ bersuhu normal sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.
*        Label B = disiram dengan air dingin sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.
*        Label C = disiram dengan air mendidih sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.
-          Tempatkan media A, B dan C di tempat yang memungkinkan biji kacang hijau mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
-          Amati perkecambahannya setiap hari.
-          Catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
BAB 4
DATA DAN PEMBAHASAN
A.     DATA PENGAMATAN
TABEL PERTUMBUHAN KECAMBAH KACANG HIJAU
Gelas
Tanaman
Pertumbuhan (cm)
Hari ke-
Ket
A
(suhu medium normal)
1
2
3
4
5
6
7
1
1,5
4,5
8,5
12
18
20
20,5
Hidup (12,1 cm)
2
1,5
3
7,5
11,5
17
19
20
Hidup (11,3 cm)
3
1,5
2,3
7
11
16
18,5
19,5
Hidup (10,8 cm)
4
1
2,5
7
10,5
16
18
19
Hidup (10,5 cm)
5
1,5
3
6,5
11
15,5
18
18,5
Hidup (10,5 cm)
Rata rata
1,4
3,1
7,3
11,2
16,5
18,7
19,5
11,4
B
(suhu medium rendah)
1
1,7
4
10
16
18,5
20,5
21,5
Hidup (13,1 cm)
2
1,7
4
9,5
14
18
18,5
20,5
Hidup (12,3 cm)
3
1,5
3
9
13
17,5
18,5
19,5
Hidup (11,7 cm)
4
1
3
8,8
13,5
18
19
19,5
Hidup (11,8 cm)
5
1
3
8,5
13
17,5
18
19
Hidup (11,4 cm)
Rata rata
1,2
3,4
9,16
13,9
17,9
18,9
19,9
12,06
C
 (suhu medium tinggi)
1
1
2
5
8
10
12,5
14
Hidup (7,5 cm)
2
1
2
5
5
8
12
13
Hidup (6,5 cm)
3
1,5
2
2
2
6
7
7
Hidup (3,9 cm)
4
1
1
2
-
-
-
-
Mati
5
1
1
2
-
-
-
-
Mati
Rata rata
1,1
1,6
3,2
3
4,8
5,7
6,8
3,58
B.     ANALISIS DATA
Dari data di atas, tanaman pada Label A adalah kelompok tanaman kacang hijau yang disiram dengan air biasa atau air yang bersuhu ruangan sehari sebanyak 2 kali. Dari hasil pengamatan , tanaman tersebut memiliki tinggi rata rata 11,4 cm
Label B adalah kelompok tanaman kacang hijau yang disiram dengan air dingin atau air dengan suhu dibawa suhu ruangan. Dari pengamatan kami, tanaman tersebut memiliki tinggi rata rata 12,06. Sedangkan Label C adalah tanaman kacang hijau yang disiram dengan air mendidih. Dari hasil pengamatan, kelompok tanaman tersebut memiliki tinggi rata rata 3,58 cm. Dan 2 tanaman lainnya tidak mengalami pertumbuhan yang berarti.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah rata rata tinggi kecambah kacang hijau selama 7 hari yang paling besar ialah Label B. Yaitu kelompok tanaman yang disiram dengan air dingin dan medium bersuhu rendah.
C.      PEMBAHASAN DATA
Penelitian ini mengamati hubungan antara pertumbuhan kecambah kacang hijau dengan perbedaan suhu mediumnya. Jika dilihat dari hasil tabel Label A , B dan C menujukkan adanya perbedaan. Pada proses perendaman yang dilakukan selama 2 jam terlihat biji biji kacang hijau lebih menggembung daripada sebelum direndam dalam air. Hal itu menandakan adanya proses imbibisi.
1.     Hari pertama
Semua tanaman pada label A atau pada medium bersuhu normal mengalami pertumbuhan di hari pertama. Yaitu munculnya tunas kecil dengan tinggi rata rata1,4 cm. Tanaman label B pada medium bersuhu rendah tumbuh dengan rata rata tinggi 1,6 cm. Sedangkan pada tanaman di label C dengan medium bersuhu tinggi memiliki rata  rata tinggi sebesar 1cm.
2.     Hari kedua
Pada medium bersuhu normal hari kedua tanaman telah muncul daun tetapi masih menguncup. Medium dengan suhu rendah telah  uncul daun pada 2 biji kacang hijau, sedangkan pada 3 biji yang lain masih belum tumbuh. Pada label C atau yang bermedium suhu tinggi muncul daun pada 1 biji, tetapi belum merekah.
3.     Hari ketiga
Pada medium bersuhu normal hari ketiga mengalami pertumbuhan dengan normal. Ditambah dengan merekahnya 2 buah daun pada setiap biji kacang hijau.
4.     Hari keempat
Semua kecambah pada medium bersuhu normal dan medium bersuhu rendah bertambah tinggi dan tumbuh dengan normal. Pada medium yang bersuhu tinggi ada 2 biji yang membusuk karena tidak tahan dengan suhu mediumnya yang sangat tinggi sehingga tersisa 3 biji kacang hijau pada label C.
5.     Hari kelima
Biji kacang hijau pada medium bersuhu normal tumbuh dengan pesat. Pada medium bersuhu rendah biji kacang hijau tingginya melebihi dengan kecambah pada medium bersuhu normal. Pertumbuhan kecambah pada medium bersuhu tinggi tidak tumbuh dengan pesat.
6.     Hari keeenam
Pada biji kacang hijau yg berada di medium bersuhu normal dan medium bersuhu rendah plumula dan radikula bertambah panjang dari hari sebelumnya. Pada medium bersuhu tinggi kecambah juga bertambah tinggi dari hari sebelumnya.
7.     Hari ketujuh
Pertumbuhan kecambah mulai tidak pesat pada semua medium.
Terlihat perbedaan antara tabel Label A pada suhu medium normal dan Label B suhu medium rendah , pada suhu medium normal pertumbuhan kecambah sangat pesat, nilai rata rata pada suhu medium normal lebih kecil dari suhu medium rendah, tetapi hanya selisih sedikit saja.Perbedaan antara suhu medium normal dan suhu medium tinggi adalah pertumbuhan tinggi kecambah di suhu medium tinggi sangat jauh selisihnya dengan suhu medium normal , yaitu lebih tinggi pada suhu medium normal. Perbedaan antara medium bersuhu rendah dengan medium bersuhu tinggi  yaitu pada tinggi batang yang sangat jauh selisihnya dan juga pada pertumbuhan daun. Daun pada medium bersuhu tinggi tidak tumbuh dengan baik. Sedangkan pada medium bersuhu rendah daun tumbuh dengan sangat baik.
Secara teori umumnya tumbuhan tidak tumbuh dibawah suhu  dan di atas . Suhu yang dikehendaki atau yang baik bagi pertumbuhan adalah  - . Sedangkan dalam penelitian yang telah kami lakukan jika diurutkan berdasarkan cepat dan lambatnya pertumbuhan dan  nya di ketahui bahwa rentang suhu yang cocok adalah  -  (air didalam kulkas),  -  (air bersuhu ruangan) dan terakhir  (air mendidih). Karena selisih rata rata tinggi kecambah hanya sedikit, jadi suhu medium yang baik untuk pertumbuhan dan   kacang hijau berkisar antara - .
Hasil penelitian kami membuktikan bahwa hipotesis 1 dan 2 salah, yaitu biji kacang hijau yang ditanam dengan medium bersuhu rendah yaitu dibawah suhu ruangan perkecambahannya lebih lambat dan biji kacang hijau yang ditanam dengan medium  bersuhu diatas suhu ruangan adalah yang lebih cepat perkecambahannya. Sedangkan hipotesis 3 menurut kelompok kami, kacang hijau yang akan tumbuh lebih panjang adalah kacang hijau dengan medium bersuhu ruangan dan medium yang bersuhu diatas  suhu ruangan adalah benar. Tetapi untuk medium yang bersuhu diatas suhu ruangan adalah salah. Karena dalam penelitian kami yang tumbuh lebih panjang adalah tanaman dengan suhu medium rendah atau dibawah suhu ruangan. 
BAB 5
PENUTUP
A.     KESIMPULAN
Dari penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh suhu medium. Dimana kacang kacang hijau tersebut akan tumbuh dengan baik pada suhu yang optimal yaitu - . Dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan, kecambah yang ditanam pada medium bersuhu lebih rendah dari suhu ruangan akan cepat berkecambah. Di samping suhu, ada faktor lain yaitu cara adaptasi dari setiap kacang hijau yang berbeda sehingga pertumbuhan kacang hijau perharinya tidak konsisten.
B.     SARAN
Sebaiknya dalam melakukan penelitian ini agar kacang tumbuh pesat dan akan lebih baik diperhatikan jenis atau bentuk tempat/wadah dan jenis medium yang akan digunakan untuk meletakkan kacang hijau selama percobaaan, karena jika berbeda jenis atau bentuknya dikhawatirkan akan menghasilkan hasil pengamatan yang salah atau diluar perkiraan.
LAMPIRAN LAMPIRAN
Kecambah hari ke-5
Kecambah hari ke-6
Kecambah hari ke-7
Ø  PERTUMBUHAN KECAMBAH PADA LABEL A (suhu medium normal)
Tanaman
Tinggi batang (cm)
Keterangan
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Hari 6
Hari 7
1
1,5
4,5
8,5
12
18
20
20,5
Hidup (12,1 cm)
2
1,5
3
7,5
11,5
17
19
20
Hidup (11,3 cm)
3
1,5
2,5
7
11
16
18,5
19,5
Hidup (10,8cm)
4
1
2,5
7
10,5
16
18
19
Hidup (10,5 cm)
5
1,5
3
6,5
11
15,5
18
18,5
Hidup (10,5 cm)
Rata rata
1,4
3,1
7,3
11,2
16,5
18,7
19,5
11,4 cm
Ø  PERTUMBUHAN KECAMBAH PADA LABEL B (suhu medium rendah)
Tanaman
Tinggi batang (cm)
Keterangan
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Hari 6
Hari 7
1
1,7
4
10
16
18,5
20,5
21,5
Hidup (13,1 cm)
2
1,7
4
9,5
14
18
18,5
20,5
Hidup (12,3 cm)
3
1,5
3
9
13
17,5
18,5
19,5
Hidup (11,7 cm)
4
1
3
8,8
13,5
18
19
19,5
Hidup (11,8 cm)
5
1
3
8,5
13
17,5
18
19
Hidup (11,4 cm)
Rata rata
1,2
3,4
9,16
13,9
17,9
18,9
19,9
12,06










Ø  PERTUMBUHAN KECAMBAH PADA LABEL C (suhu medium tinggi)
Tanaman
Tinggi batang (cm)
Keterangan
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Hari 6
Hari 7
1
1
2
5
8
10
12,5
14
Hidup (7,5 cm)
2
1
2
5
5
8
12
13
Hidup (6,5 cm)
3
1,5
2
2
2
6
7
7
Hidup (3,9 cm)
4
1
1
2
-
-
-
-
Mati
5
1
1
2
-
-
-
-
Mati
Rata rata
1,1
1,6
3,2
3
4,8
5,7
6,8
3,58
GRAFIK PERTUMBUHAN KECAMBAH (tinggi rata rata per hari)
 


DAFTAR PUSTAKA
manduk copy dari blog lain

KATA PENUTUP
                  Terimakasih atas waktunya untuk membaca laporan hasil penelitian kami. Kami sadar bahwa laporan ini banyak memiliki kekurangan. Maka dengan sangat berharap kritik dan saran dari pembaca kami tunggu.
Peneliti 
manduk HM

0 komentar: